PNM – Mahasiswa Politeknik Negeri Madiun (PNM) kembali berprestasi. Sebanyak 11 mahasiswa PNM lolos seleksi Batch 2 Europe Industrial Internship di Škoda Transportation tahun 2023 melalui Markija. Jumlah tersebut sama seperti seleksi Batch 1 yang telah digelar pada Mei lalu di kampus PNM. Sama dengan seleksi sebelumnya, kesebelas mahasiswa tersebut juga berasal dari Program Studi Perkeretaapian.
Kegiatan magang industri tersebut masih merupakan bagian dari kerja sama antara PNM dengan Markija Berdaya lewat program bertajuk “Markija Internship Program to Europe for Indonesian Vocational Students”. Seleksi Batch 2 ini kembali digelar guna memenuhi target 300 kandidat terpilih untuk mengisi posisi mechanic, electromechanic, dan welder di Škoda Transportation—perusahaan transportasi asal Ceko—yang belum terpenuhi pada seleksi Batch 1 lalu.
“Kalau yang pertama kan ada kerja sama dengan Markija untuk rekrutmen. Kalau yang kedua ini alasannya karena kebetulan dari Škoda masih kurang. Škoda itu perusahaan yang bergerak di bidang transportasi yang membutuhkan skill mechanical, electromechanical dan welding. Dia (Škoda) memberangkatkan harus sesuai dengan kualifikasi dan kuantitas. Kualitas dan kuantitas harus sama-sama terpenuhi.” Terang Achmad Aminudin, S.Pd., M.T. selaku Kepala Jurusan Teknik PNM.
Lebih lanjut, seleksi Europe Industrial Internship ini menjadi salah satu kesempatan yang dapat dimanfaatkan mahasiswa guna mengembangkan pengetahuan dan pengalaman untuk belajar di perusahaan berskala internasional. Meski begitu jika dibandingkan dengan peserta dari kampus lain, tidak terlalu banyak mahasiswa PNM yang mendaftar pada program tersebut.
Kajur Teknik yang akrab disapa Udin tersebut menyampaikan bahwa perkara bahasa bisa jadi merupakah salah satu kendala kurangnya mahasiswa yang berminat mendaftar. Padahal jika ditilik dari sisi gaji lumayan besar, kontrak kerja, serta apa yang dikerjakan pun jelas.
Untuk itu, Udin menuturkan bahwa ada rencana untuk mengatasi kendala bahasa melalui penguatan kurikulum dan bersinergi dengan UPT Bahasa. Hal tersebut terkait dengan jurusan teknik yang notabene seringkali bersinggungan dengan perusahaan asing serta menggunakan textbook berbahasa asing.
Meski begitu, lewat kegiatan seleksi ini pun banyak hikmah yang bisa diambil. “Anak-anak sekarang bisa banyak berinteraksi dengan mahasiswa dari kampus lain sehingga nanti dapat sharing pengalaman, sharing knowledge juga untuk mereka ke depannya.” Terang Udin.
Selain kendala bahasa, bisa jadi izin orang tua juga bisa menjadi salah satu pengaruh masih sedikitnya mahasiswa PNM yang tertarik mendaftar. “Mungkin karena selain itu iklimnya belum terbentuk. Artinya coba nanti kalau sudah ada kakak tingkatnya yang sudah di sana (red: magang ke luar negeri) menceritakan kondisinya di sana, kemudian apa yang dia dapatkan di sana, mungkin akan menjadi menarik.” Ujar Udin.
Udin berharap agar mahasiswa PNM khususnya dapat tertarik terhadap program magang kerja ini dan mengikuti serta lolos seleksi.”Pada dasaranya dengan adanya program ini, karena ini program yang sangat jelas dan luar biasa effort-nya sehingga harapannya anak-anak bisa tertarik kemudian bisa mengikuti seleksi dan bisa lolos ampai ke tahap pemberangkatan.” Ucapnya.
Lebih lanjut Udin menyampaikan bahwa program magang kerja ini pun sudah sampai ke tingkat kementerian. Bahkan di tingkat pusat program ini juga sangat di-support.
“Sehingga bagaimanapun ketika kita bisa menyiapkan anak-anak dengan skill mumpuni, kita sangat bangga sekali. Artinya misal anak-anak semester akhir bisa dikatakan belum lulus tapi sudah bisa mendapatkan kesempatan magang kerja, seperti itu.” Tutup Udin.
Berikut ini daftar 11 mahasiswa PNM yang lolos pada Europe Industrial Internship Batch 2 tahun 2023 beserta posisinya yang langsung berkontrak dengan Škoda Transportation:
1. Rizky Budisatriya (Mechanic)
2. Ahmadi Kusuma Nur Hidayat (Mechanic)
3. Muhammad Bayu Muchlas Aditya (Mechanic)
4. Anugerah Langgeng Pamungkas (Mechanic)
5. Fitria Nofita Sari (Mechanic)
6. Ulfiatul Asfiati (Mechanic)
7. Imerlipta Sekar A (Mechanic)
8. Rafli Maulana (Mechanic)
9. Krisnadio Djilham R (Mechanic)
10. Muhammad Sandy Atalla (Electromechanic)